Sabtu, 26 April 2008

Gagasan awal tentang jagat raya

Peradaban pertama yang mendapatkan pengertian sesungguhnya tentang banda benda langit dan geraknya adalah peradaban yunani kuno. Beberapa ahli ilmu perbintangan yunani merupakan pengamat yang sangat berhati hati dan menyimpan catatan yang panjang dan terperinci. Akan tetapi, sebagian besar pemikir yunani terutama tertarik pada pengembangan teori yang dapat menerangkan jagat raya. Beberapa teori mereka hamper cocok dengan apa yang sekarang dianggap benar oleh para ahli perbintangan. Orang orang yunani melakukan itu semua tanpa menggunakan suatu instrument yang biasanya dihubungkan dengan ilmu perbintangan masa kini Seperti teleskop. Misalnya, sebagian besar pemikir yunani mengerti bahwa sebenarnya bumi itu berbentuk bola, bukan datar. Bahkan salah seorang ahli ilmu perbintangan mereka menghitung dengan cukup teliti ukuran bumi dengan menggunakan metode geometri.
Kepercayaan umum lainnya pada orang orang zaman dahulu, termasuk orang yunani, adalah bahwa pusat jagat raya itu adalah bumi. Karena, memang begitulah tampaknya. Benda benda langit tampak mengelilingi bumi. Planet planet menyerupai titik titik cahaya yang setiap malam bergerak lambat lambat di antara bintang bintang. Bintang bintang itu tampaknya juga beredar mengelilingi bumi. Kalau kita sama sekali tidak mengetahui ilmu perbintangan, akan wajarlah kalau kita berpendapat, seperti halnya orang orang zaman dahulu, bahwa bumi adalah pusat segala sesuatu – pusat jagat raya.
Namun, beberapa ahli ilmu perbintangan yunani memahami jagat raya dengan cara lain. Pada abad V sebelum Masehi ahli ilmu perbintangan Yunani, anaxagaros, memutuskan bahwa matahari, bumi, dan planet planet bukanlah sekedar cahaya dilangit. Alih alih, ia bahkan menggambarkannya sebagai benda benda padat seperti bumi.

0 komentar:


 
Copyright © 2011. Ilmu Pengetahuan Dunia . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by IPD . Published by IPD Templates