 |
| Payudara |
Bagi wanita, mungkin salah satu ancaman terbesar yang mereka takuti adalah penyakit
kanker payudara. Wajar saja, mengingat sampai saat ini penyakit ini masih menjadi pembunuh wanita nomor satu di negeri ini meski menurut statistic jumlahnya terus menurun. Kanker ini memang berbahaya, namun bukan berarti jika terserang, penderita pasti akan meninggal. Menurut penelitian, apabila seorang wanita yang terserang kanker ini mendapatkan pertolongan yang tepat, maka kesempatan untuk selamat terbuka lebar. Namun, tingkat selamat penderita juga tergantung dari seberapa cepat terdeteksi; selama masih berada dalam stadium awal, maka penyakit ini dapat diobati.
 |
| Kanker Payudara |
Pembunuh Nomor Satu
Seperti kebanyakan kasus penyakit berbahaya di Indonesia, banyak mitos terkait penyakit
kanker payudara ini. Ada mitos yang mengatakan bahwa penyakit ini menular padahal tidak sama sekali. Kanker termasuk ke dalam penyakit yang sulit untuk ditularkan, kecuali beberapa jenis yang disebabkan oleh virus seperti kanker hati dan kanker serviks. Ada pula yang berpendapat bahwa ukuran benjolan menunjukkan tahap perkembangan sel kanker dan resiko yang menjangkiti padahal tidak, besar kecilnya benjolan sama sekali tidak menentukan resiko.
Faktor Terjadinya Kanker Payudara
Ada beberapa faktor kunci yang menentukan seorang wanita tergolong ke dalam pihak yang rentan terserang
kanker payudara, yakni;
- Faktor umur. Memang wanita berusia 60 tahun ke atas menjadi yang paling rentan terserang penyakit ini, namun bukan berarti wanita yang usianya lebih mudah terbebas dari ancaman. Perlu diingat bahwa usia hanyalah salah satu dari sekian faktor lain yang mungkin lebih berperan.
- Riwayat kesehatan. Seorang wanita yang pernah terserang kanker usus besar cenderung lebih beresiko dibanding yang belum pernah mengalami. Wanita yang pernah didiagnosa memiliki potensi kanker payudara juga lebih rentan terhadap penyakit ini.
- Riwayat kesehatan keluarga. Wanita, yang salah satu anggota keluarganya (terutama yang ada pertalian darah), pernah terserang kanker ini memiliki resiko yang lebih tinggi dibanding dengan yang tidak. Hal ini disebabkan oleh adanya mutasi gen.
- Kebugaran fisik serta pola hidup. Mungkin setiap penyakit sangat terkait dengan kedua faktor ini.
Sampai saat ini, metode penyembuhan yang dilakukan dokter spesialis masih terbatas pada prosedur operasi dan atau kemoterapi. Kedua prosedur tersebut mungkin bisa membersihkan sel kanker yang masih dalam stadium awal, namun untuk yang stadium lanjut, peluang untuk bisa sembuh 100% lebih kecil. Hal inilah yang menyebabkan adanya himbauan agar setiap wanita mencoba untuk mendeteksi adanya potensi
kanker payudara dalam dirinya. Setiap wanita hendaknya memeriksakan kondisinya apabila menemukan benjolan di sekitar payudara yang mencurigakan. Selain metode pengobatan barat, banyak pula ramuan herbal yang diklaim mampu membantu penyembuhan penyakit ini, silahkan baca juga
ramuan obat penakluk kanker payudara.
0 komentar:
Posting Komentar